Gaji di atas UMR itu berapa sih? Pertanyaan ini sering muncul di kalangan pekerja maupun pencari kerja. Banyak yang menganggap “gaji di atas UMR” berarti hidup lebih sejahtera, padahal belum tentu begitu.
Istilah UMR (Upah Minimum Regional) sendiri menjadi acuan penting dalam dunia kerja di Indonesia. Namun, tidak semua tahu apa yang dimaksud dengan gaji di atas UMR, bagaimana perhitungannya, dan berapa nominalnya di tahun 2025.
Artikel ini akan membahas pengertian UMR, contoh gaji di atas UMR, dan perbedaan UMR antar daerah biar kamu lebih paham sebelum menilai apakah gajimu sudah “di atas standar” atau belum.

Apa Itu UMR dan Fungsinya?
UMR atau Upah Minimum Regional adalah standar gaji terendah yang wajib dibayar perusahaan kepada karyawan berdasarkan wilayah kerja.
Tujuannya untuk melindungi pekerja dari pengupahan di bawah standar hidup layak.
Namun, sejak 2015, istilah UMR resmi diganti menjadi dua jenis upah minimum, yaitu:
- UMP (Upah Minimum Provinsi)
- UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota)
Meski istilahnya berubah, banyak orang masih terbiasa menyebutnya “UMR”.
Berapa Gaji di Atas UMR Itu?
Secara sederhana, gaji di atas UMR adalah gaji yang nilainya melebihi upah minimum yang ditetapkan oleh pemerintah daerah.
Contohnya, jika UMR Jakarta 2025 sebesar Rp5.300.000, maka:
- Gaji setara UMR = Rp5.300.000
- Gaji di atas UMR = Rp5.300.001 ke atas
Namun, “di atas UMR” tidak selalu berarti besar. Banyak perusahaan hanya memberi selisih kecil dari standar minimum, misalnya Rp5,5 juta — yang secara teknis sudah “di atas UMR,” tapi tidak jauh berbeda secara daya beli.
baca juga : Lembur Adalah Tambahan Jam Kerja : Pahami Arti, Aturan, dan Cara Hitungnya!
Contoh Perbandingan Gaji di Atas UMR per Daerah (2025)
Berikut gambaran perkiraan UMR di beberapa wilayah tahun 2025 dan simulasi gaji di atas UMR-nya:
| Wilayah | UMR 2025 (Perkiraan) | Contoh Gaji di Atas UMR |
|---|---|---|
| Jakarta | Rp5.396.791 | Rp6.000.000 – Rp8.000.000 |
| Surabaya | Rp4.961.753,00 | Rp5.000.000 – Rp6.500.000 |
| Bandung | Rp3.742.276,48 | Rp4.800.000 – Rp6.000.000 |
| Medan | Rp4.014.072 | Rp4.200.000 – Rp5.500.000 |
| Yogyakarta | Rp2.655.041,81 | Rp2.800.000 – Rp4.000.000 |
Catatan: Angka di atas hanya estimasi berdasarkan tren kenaikan upah tahunan dan data UMP/UMK sebelumnya.
Faktor yang Menentukan Gaji di Atas UMR
Tidak semua posisi bisa langsung mendapat gaji di atas UMR. Biasanya, beberapa faktor ini yang menentukan besar kecilnya penghasilan seseorang:
- Pendidikan dan keahlian — Lulusan dengan keahlian teknis atau profesional cenderung mendapat gaji lebih tinggi.
- Lama bekerja — Pengalaman meningkatkan nilai tawar dalam negosiasi gaji.
- Jenis industri — Sektor teknologi, finansial, dan migas umumnya membayar lebih tinggi dari sektor ritel atau manufaktur ringan.
- Lokasi kerja — Kota besar seperti Jakarta dan Surabaya punya standar upah lebih tinggi dibanding daerah lain.
- Kinerja dan tanggung jawab jabatan — Semakin besar tanggung jawab, semakin tinggi gaji yang diberikan.
Apakah Gaji di Atas UMR Selalu Lebih Baik?
Belum tentu.
Memiliki gaji di atas UMR memang terdengar menggiurkan, tetapi ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:
- Biaya hidup di kota besar juga lebih tinggi. Gaji Rp6 juta di Jakarta bisa terasa sama seperti Rp4 juta di daerah.
- Pajak penghasilan (PPh 21) mungkin lebih besar jika gaji naik.
- Tunjangan dan fasilitas juga perlu diperhitungkan — gaji tinggi tanpa tunjangan belum tentu lebih baik.
Jadi, ukuran “di atas UMR” bukan hanya soal nominal, tapi juga soal keseimbangan antara penghasilan dan kebutuhan hidup.
baca juga : Capek Tapi Cuan? Begini Cara Hitung Perhitungan Overtime !
Bagaimana Cara Mengetahui Gaji UMR Daerahmu?
Untuk memastikan gaji kamu sudah sesuai atau belum, kamu bisa cek melalui:
- Website resmi Kementerian Ketenagakerjaan (kemnaker.go.id)
- Portal berita ekonomi dan ketenagakerjaan
- Situs HR atau lowongan kerja seperti Jobstreet, Glints, dan Indeed yang mencantumkan rata-rata gaji per posisi
Dengan mengetahui data resmi, kamu bisa menilai apakah gajimu sudah “di atas UMR” dan pantas untuk negosiasi kenaikan gaji.
Kesimpulan
Jadi, gaji di atas UMR adalah penghasilan yang lebih tinggi dari standar minimum upah di daerah tertentu.
Namun, besarnya nilai “di atas UMR” berbeda-beda tergantung lokasi, jabatan, dan sektor kerja.
Sebelum menilai besar kecilnya gajimu, pastikan kamu tahu standar UMR daerahmu dulu. Dengan begitu, kamu bisa menilai dengan bijak apakah gajimu sudah ideal — atau masih perlu diperjuangkan naik!
Ingin pantau kerja tim secara real-time tanpa ribet? Dengan aplikasi yang tepat, Anda bisa awasi progres kerja kapan saja dan di mana saja. Jangan sampai kehilangan kendali atas performa tim. Konsultasi sekarang untuk solusi yang efektif dan mudah digunakan!


