Lembur adalah – hal yang sering ditemui di dunia kerja, terutama bagi karyawan yang harus menyelesaikan pekerjaan di luar jam kerja normal. Banyak yang menganggap lembur sebagai bukti dedikasi, tapi tidak sedikit juga yang melihatnya sebagai tanda beban kerja berlebihan.
Apa pun pandangannya, lembur tetap memiliki aturan resmi dan perhitungan tersendiri sesuai Undang-Undang Ketenagakerjaan di Indonesia. Artikel ini akan membahas secara lengkap pengertian lembur, aturan hukumnya, serta cara menghitung upah lembur dengan benar agar kamu tidak dirugikan.

Apa Itu Lembur?
Secara umum, lembur adalah waktu kerja yang dilakukan melebihi jam kerja normal sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan PP Nomor 35 Tahun 2021, lembur terjadi ketika karyawan bekerja:
- Lebih dari 7 jam sehari dan 40 jam seminggu untuk sistem 6 hari kerja, atau
- Lebih dari 8 jam sehari dan 40 jam seminggu untuk sistem 5 hari kerja.
Selain itu, lembur hanya boleh dilakukan atas perintah atau persetujuan perusahaan, bukan atas inisiatif pribadi karyawan.
Aturan Hukum Tentang Lembur
Pemerintah Indonesia mengatur lembur secara resmi agar hak karyawan terlindungi. Berikut poin-poin pentingnya:
1. Waktu Maksimal Lembur
Karyawan hanya boleh lembur maksimal 4 jam per hari dan 18 jam per minggu.
Batas ini tidak termasuk lembur pada hari libur nasional.
2. Persetujuan Karyawan
Lembur harus dilakukan dengan persetujuan tertulis antara karyawan dan pemberi kerja. Artinya, lembur tidak bisa dipaksakan tanpa izin.
3. Hak Istirahat dan Makan
Perusahaan wajib memberikan istirahat secukupnya serta makanan dan minuman minimal 1.400 kalori jika lembur dilakukan 3 jam atau lebih.
4. Upah Lembur
Upah lembur wajib dibayarkan dan dihitung berdasarkan ketentuan resmi dari Kementerian Ketenagakerjaan.
Fungsi dan Tujuan Lembur
Lembur tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga bisa memberi manfaat bagi karyawan jika dijalankan dengan benar.
1. Menyelesaikan Target Mendesak
Lembur membantu perusahaan menyelesaikan pekerjaan mendesak tanpa menunda deadline.
2. Menambah Penghasilan
Bagi karyawan, lembur adalah cara sah untuk mendapatkan tambahan upah di luar gaji pokok.
3. Menunjukkan Dedikasi
Karyawan yang bersedia lembur sering dianggap memiliki loyalitas dan komitmen tinggi terhadap pekerjaan.
4. Menjaga Produktivitas Tim
Dalam situasi tertentu, lembur membantu menjaga kinerja tim agar tetap seimbang ketika ada pekerjaan mendadak atau proyek besar.
Cara Menghitung Upah Lembur Karyawan
Salah satu hal terpenting dalam lembur adalah cara menghitung upahnya. Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 102/MEN/VI/2004, rumusnya sebagai berikut:
Langkah 1: Hitung Upah Per Jam
Upah per jam = 1/173 × upah sebulan
Misalnya, gaji bulanan seorang karyawan Rp5.000.000.
Maka upah per jamnya adalah:
1/173 × Rp5.000.000 = Rp28.902
Langkah 2: Hitung Upah Lembur
Rumus umum:
- 1 jam pertama = 1,5 × upah per jam
- Jam berikutnya = 2 × upah per jam
Contoh:
Seorang karyawan lembur selama 3 jam.
Upah lembur = (1,5 × Rp28.902) + (2 × Rp28.902 × 2)
= Rp43.353 + Rp115.608
= Rp158.961 per hari lembur.
Jika karyawan lembur 10 kali dalam sebulan, total upah lembur = 10 × Rp158.961 = Rp1.589.610.

Jenis Lembur Berdasarkan Hari dan Waktu
Tidak semua lembur dihitung sama. Berikut pembagian jenis lembur:
1. Lembur Hari Kerja
Dilakukan setelah jam kerja normal selesai (contohnya setelah pukul 17.00).
Upah lembur dihitung sesuai rumus umum.
2. Lembur Hari Libur Mingguan
Karyawan yang tetap bekerja pada hari libur (misalnya Minggu) berhak mendapat upah lembur lebih tinggi, bisa mencapai 3 kali lipat upah per jam tergantung lamanya waktu kerja.
3. Lembur Hari Libur Nasional
Jika lembur dilakukan pada tanggal merah atau hari besar nasional, perhitungannya berbeda karena dikategorikan sebagai hari istimewa. Upah bisa mencapai 4 kali lipat dari tarif normal.
baca juga : Cara Menghitung Upah Lembur : Rumus, Aturan, dan Contoh Lengkap
Dampak Positif dan Negatif Lembur
Lembur bisa memberikan keuntungan finansial, tapi juga memiliki sisi negatif jika dilakukan terlalu sering.
Kelebihan Lembur
- Menambah pendapatan karyawan.
- Membantu perusahaan memenuhi target.
- Menumbuhkan semangat kerja tim.
Kekurangan Lembur
- Risiko kelelahan dan stres.
- Produktivitas menurun dalam jangka panjang.
- Mengganggu keseimbangan hidup dan waktu istirahat.
Karena itu, lembur sebaiknya dilakukan secara bijak dan sesuai aturan.
Tips Agar Lembur Tetap Produktif
- Rencanakan waktu kerja dengan baik agar tidak lembur setiap hari.
- Gunakan waktu lembur untuk hal prioritas.
- Jaga kesehatan dan cukup istirahat.
- Komunikasikan beban kerja dengan atasan bila lembur terlalu sering.
Dengan manajemen waktu yang baik, lembur bisa jadi peluang, bukan tekanan.
baca juga : Presensi Itu Apa Sih ? Ternyata Arti dan Fungsinya Lebih Penting dari Sekadar Hadir!
Kesimpulan
Pada dasarnya, lembur adalah waktu kerja tambahan di luar jam normal yang dilakukan atas perintah perusahaan.
Selama dilakukan sesuai aturan, lembur bisa menguntungkan kedua belah pihak — perusahaan dapat menyelesaikan target tepat waktu, dan karyawan mendapatkan tambahan penghasilan.
Namun, jika dilakukan berlebihan tanpa pengaturan, lembur justru bisa menurunkan produktivitas dan mengganggu keseimbangan hidup.
Jadi, pahami hakmu, ketahui aturannya, dan kelola waktu lembur dengan bijak.
Ingin pantau kerja tim secara real-time tanpa ribet? Dengan aplikasi yang tepat, Anda bisa awasi progres kerja kapan saja dan di mana saja. Jangan sampai kehilangan kendali atas performa tim. Konsultasi sekarang untuk solusi yang efektif dan mudah digunakan!


