PPN dan PPh

Kupas Tuntas PPN dan PPh Hanya dalam 5 Menit!

PPN dan PPh – Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh) adalah dua pajak yang sangat penting bagi perusahaan dan individu di Indonesia.

Bagi Anda yang bergerak dalam bidang bisnis, memahami keduanya adalah suatu keharusan.

Artikel ini akan memberikan penjelasan mendalam termasuk pengertian, tarif, serta contoh perhitungan yang sering ditemukan dalam dunia bisnis.

Pengertian PPN dan PPh

Pada sub judul ini, kita akan membahas pengertian dasar mengenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh), dua jenis pajak yang penting dalam perekonomian Indonesia.

Simak penjelasan tentang kedua pajak ini dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Apa Itu PPN?

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan pada setiap proses produksi dan distribusi barang atau jasa. PPN dikenakan kepada pengusaha yang disebut Pengusaha Kena Pajak (PKP), yang menyediakan barang atau jasa yang berpotensi menghasilkan pertambahan nilai. Secara sederhana, PPN adalah pajak yang dibebankan kepada konsumen akhir, meskipun pihak yang melakukan pemungutan adalah pengusaha.

Contoh PPN
Misalnya, ketika Anda makan di restoran, harga makanan yang Anda bayar sudah termasuk PPN. Begitu pula saat Anda membeli barang-barang impor, PPN akan dikenakan pada barang tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Apa Itu PPh?

Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang dikenakan terhadap penghasilan yang diterima oleh individu atau badan usaha, baik dalam bentuk uang atau barang. Salah satu jenis PPh yang sering dijumpai dalam perdagangan adalah PPh Pasal 22, yang dikenakan pada badan usaha tertentu yang bergerak dalam bidang perdagangan barang.

Baca Juga : Apa Itu ASP Pajak dan Cara Menggunakannya? Cari Tahu di Sini!

Tarif PPN dan PPh

PPN dan PPh

Sumber: freepik.com

Pahami tarif yang dikenakan serta bagaimana tarif tersebut diterapkan dalam berbagai jenis transaksi dan objek pajak.

Tarif PPN

Tarif PPN di Indonesia berdasarkan pada Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 adalah 10%. Namun, untuk barang ekspor, PPN dikenakan dengan tarif 0%. Beberapa barang dan jasa tertentu, seperti ekspor barang dan jasa, juga dapat dikenakan tarif PPN yang lebih rendah, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Tarif PPh Pasal 22

Tarif PPh Pasal 22 sangat bervariasi tergantung pada jenis barang dan siapa yang menjadi pemungutnya. Berikut beberapa contoh tarif untuk berbagai jenis transaksi:

  • Impor: 2,5% untuk pengusaha dengan Angka Pengenal Importir (API), 7,5% untuk non-API.
  • Penjualan Hasil Produksi: Untuk industri semen, tarifnya adalah 0,25% dari DPP (Dasar Pengenaan Pajak).

Baca Juga : Cara Manajemen? Simak 4 Tahapan Pembayaran Karyawan Ini!

Contoh Perhitungan PPN dan PPh Pasal 22

PPN dan PPh

Sumber: freepik.com

Berikut adalah contoh perhitungan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22, yang membantu memahami bagaimana kedua pajak tersebut dihitung dalam transaksi sehari-hari.

Contoh Perhitungan PPN

Andi membeli laptop seharga Rp4.400.000, yang dikenakan PPN 10%. Berdasarkan perhitungan:

  • Dasar Pengenaan Pajak (DPP) = 100/110 x Rp4.400.000 = Rp4.000.000
  • PPN yang Dipungut = 10% x Rp4.000.000 = Rp400.000

Contoh Perhitungan PPh Pasal 22

  • DPP = Rp4.000.000
  • PPh Pasal 22 = 1,5% x Rp4.000.000 = Rp60.000

Studi Kasus PPh Pasal 22 di Perusahaan
Misalkan sebuah perusahaan importir bahan baku otomotif membeli komponen mesin dari luar negeri seharga Rp100.000.000. Perusahaan tersebut akan dikenakan PPh Pasal 22 sesuai dengan tarif yang berlaku, dan harus membayar pajak yang dipotong dari total pembelian tersebut.

Baca Juga : Pahami 5 Jenis Laporan Keuangan untuk Kelola Bisnis Lebih Baik!

Manfaatnya untuk Negara dan Bisnis

Pelajari manfaat Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh) bagi negara dan bisnis, serta bagaimana kedua pajak ini berkontribusi terhadap perekonomian dan kelangsungan usaha.

Manfaat PPN untuk Negara

PPN memberikan kontribusi besar bagi pemasukan negara. Setiap transaksi jual beli barang dan jasa dikenakan PPN, yang kemudian disetor oleh PKP. Dalam jangka panjang, PPN membantu negara dalam mengumpulkan pendapatan yang dibutuhkan untuk pembiayaan berbagai sektor pembangunan.

Manfaat PPh untuk Bisnis

PPh, khususnya PPh Pasal 22, juga mendatangkan manfaat bagi pemerintah dan memastikan adanya pajak yang dikenakan kepada perusahaan yang terlibat dalam perdagangan barang dan jasa, sehingga negara tetap mendapatkan penerimaan yang teratur.

Perbedaan Antara PPN dan PPh

Ketahui perbedaan antara Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh), termasuk cara penerapannya yang berbeda dalam transaksi dan penghasilan.

  • PPN dikenakan pada setiap transaksi jual beli barang dan jasa selama proses produksi dan distribusi. PPh, di sisi lain, dikenakan pada penghasilan yang diterima oleh individu atau badan usaha.
  • PPN dikenakan pada konsumen akhir, sedangkan PPh dikenakan langsung pada penerima penghasilan atau badan usaha yang menerima keuntungan.
  • Tarif PPN adalah tetap (10%), sementara tarif PPh bisa bervariasi, tergantung pada jenis pajak dan objek yang dikenakan pajak.

Memahami perbedaan dan perhitungan tentunya sangat penting bagi setiap bisnis yang beroperasi di Indonesia. Keduanya memiliki peran penting dalam sistem perpajakan negara dan pengelolaan pajak perusahaan.

Baca Juga : Apakah NPWP Ada Masa Berlakunya? Temukan Jawaban di Sini!

Dengan memahami cara perhitungan dan penerapannya, perusahaan Anda dapat memastikan kepatuhan terhadap peraturan pajak yang berlaku, menghindari masalah hukum, dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi negara.

Sumber:

  1. https://www.talenta.co/blog/cara-hitung-ppn-dan-pph-22/
  2. https://www.online-pajak.com/tentang-ppn-efaktur/perbedaan-ppn-dan-pph
  3. https://www.pbtaxand.com/menu/detail/whats_new/799
  4. https://pajak.go.id/id/artikel/ppn-dan-pph-itu-bukan-pajak-berganda

Mau kelola karyawan lebih mudah dan tanpa stres? Proses yang
sederhana dan terorganisir membuat pekerjaan HR jadi lebih lancar. Jangan
biarkan pengelolaan yang rumit menghambat tim Anda. Konsultasi sekarang
untuk solusi yang praktis dan efisien!

PPN dan PPh
Share the Post:

Related Posts