Gaji UMR vs Gaji Pokok, Bedanya Bisa Bikin Kaget!

Gaji UMR vs Gaji Pokok, Bedanya Bisa Bikin Kaget!

Gaji UMR – Gaji merupakan salah satu komponen yang paling penting dalam dunia kerja, baik bagi pekerja maupun perusahaan. Gaji yang diterima oleh karyawan tidak hanya mencerminkan imbalan atas pekerjaan yang dilakukan, tetapi juga menjadi tolok ukur kesejahteraan karyawan dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka. Salah satu istilah yang sering dikaitkan dengan penggajian adalah UMR atau Upah Minimum Regional. Yuk, bahas secara lengkap dibawah!

Apa Itu Gaji UMR?

Gaji UMR

Sumber : https://blog.bibit.id/

Gaji Upah Minimum Regional adalah nominal upah terendah yang ditetapkan oleh pemerintah daerah dan harus dibayarkan oleh perusahaan kepada karyawan di daerah tersebut. Upah Minimum Regional dimaksudkan sebagai bentuk perlindungan untuk pekerja agar mereka mendapatkan penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup layak di daerah tempat mereka bekerja.

Baca juga : Ingin Tau Tentang Jawaban Kontribusi Anda? Ini Penjelasannya!

Namun, sejak diberlakukannya peraturan baru, istilah UMR sudah tidak lagi digunakan secara resmi. Kini, UMR digantikan oleh dua istilah yang lebih spesifik, yaitu UMP (Upah Minimum Provinsi) dan UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota). UMP berlaku untuk seluruh provinsi, sedangkan UMK berlaku untuk kabupaten atau kota tertentu dalam provinsi yang sama.

Meskipun istilah UMR telah digantikan, masyarakat masih banyak yang menggunakan istilah ini secara umum. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kita akan tetap merujuk pada istilah UMR untuk memudahkan pemahaman, meskipun istilah yang tepat saat ini adalah UMP atau UMK.

Perbedaan Antara Gaji Pokok dan Gaji UMR

Banyak orang yang menganggap bahwa gaji pokok dan Gaji Upah Minimum Regional adalah hal yang sama. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang cukup mendasar. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:

Gaji Pokok

Gaji pokok adalah jumlah penghasilan dasar yang diterima oleh karyawan atas pekerjaan yang mereka lakukan. Gaji pokok ini ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara pekerja dan perusahaan sesuai dengan jenis pekerjaan dan tingkat keahlian yang dimiliki. Gaji pokok ini tidak mencakup tunjangan, bonus, atau insentif lainnya. Gaji pokok menjadi dasar dari seluruh penghasilan yang diterima oleh karyawan dan menjadi komponen utama dalam perhitungan penggajian.

Gaji UMR

Gaji Upah Minimum Regional adalah jumlah upah minimum yang ditetapkan oleh pemerintah di setiap daerah yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepada pekerjanya. Gaji ini terdiri dari gaji pokok dan tunjangan tetap yang berlaku di daerah tersebut. Tunjangan tetap bisa meliputi tunjangan transportasi, makan, atau tunjangan lain yang tidak berubah. Gaji UMR mencakup gaji pokok ditambah tunjangan tetap, dan totalnya tidak boleh kurang dari nilai yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Secara sederhana, gaji pokok adalah bagian dari gaji UMR, tetapi tidak mencakup keseluruhan gaji UMR. Artinya, jika perusahaan memberikan gaji pokok yang lebih kecil dari UMR, mereka masih dapat menambahkan tunjangan tetap untuk mencapai nilai UMR yang berlaku di daerah tersebut.

Mengapa UMR Berbeda-beda di Setiap Daerah?

Salah satu hal yang membuat Gaji Upah Minimum Regional menarik untuk dibahas adalah perbedaan nilai UMR yang ada di setiap provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. Lalu, mengapa UMR bisa berbeda-beda di setiap daerah?

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perbedaan nilai UMR, antara lain:

Baca juga : Syarat Ikut SNBT 2025, Persyaratan Pendaftaran dan Kualifikasi yang Harus Dipenuhi
  1. Kebutuhan Hidup Layak (KHL) di Daerah Tersebut: KHL adalah standar minimal pengeluaran yang dibutuhkan oleh seorang pekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti makanan, tempat tinggal, transportasi, pendidikan, dan kesehatan. Setiap daerah memiliki tingkat KHL yang berbeda, tergantung pada biaya hidup yang berlaku di wilayah tersebut.
  2. Indeks Harga Konsumen (IHK): IHK digunakan untuk mengukur daya beli masyarakat dan memperhitungkan harga barang dan jasa di suatu daerah. Daerah dengan IHK yang lebih tinggi akan memiliki UMR yang lebih tinggi pula, karena harga barang dan jasa di daerah tersebut lebih mahal.
  3. Tingkat Perekonomian Daerah: Daerah dengan perekonomian yang lebih maju dan produktivitas yang tinggi cenderung memiliki UMR yang lebih tinggi. Sebaliknya, daerah yang ekonominya lebih rendah akan memiliki UMR yang lebih rendah.
  4. Kemampuan Perusahaan: Penetapan Upah Minimum Regionaljuga mempertimbangkan kemampuan perusahaan dalam membayar gaji karyawan. Pemerintah daerah akan memperhitungkan apakah perusahaan di daerah tersebut mampu membayar gaji yang sesuai dengan UMR yang ditetapkan.

Cara Menghitung Gaji UMR

Gaji UMR

Sumber : https://ceosuite.co.id/

Untuk mengetahui apakah gaji yang diterima oleh karyawan sudah sesuai dengan UMR, perusahaan perlu melakukan perhitungan yang cermat. Berikut adalah cara sederhana untuk menghitung :

  1. Menentukan Gaji Pokok: Gaji pokok adalah komponen dasar yang harus diberikan oleh perusahaan kepada karyawan. Pastikan bahwa gaji pokok yang diberikan kepada karyawan tidak lebih rendah dari nilai UMR yang berlaku di daerah tersebut.
  2. Menambahkan Tunjangan Tetap: Selain gaji pokok, perusahaan juga harus menambahkan tunjangan tetap, seperti tunjangan makan, transportasi, dan lainnya. Tunjangan ini harus diperhitungkan dalam total gaji UMR.
  3. Menghitung Total Gaji: Total Gaji Upah Minimum Regional adalah jumlah dari gaji pokok dan tunjangan tetap. Pastikan bahwa total gaji UMR yang diterima karyawan sudah sesuai atau melebihi nilai UMR yang berlaku di wilayah tersebut.

Sebagai contoh, jika UMR yang berlaku di suatu daerah adalah Rp3.000.000, maka perusahaan harus memberikan gaji pokok dan tunjangan tetap yang totalnya tidak kurang dari Rp3.000.000. Jika gaji pokok karyawan adalah Rp2.500.000 dan tunjangan tetapnya adalah Rp500.000, maka total gaji UMR yang diterima karyawan tersebut adalah Rp3.000.000, yang sudah sesuai dengan standar UMR yang berlaku.

Gaji UMR di Indonesia: Daftar UMP dan UMK Terbaru

Setiap tahun, pemerintah melakukan peninjauan terhadap UMR yang berlaku di setiap daerah. Berikut adalah beberapa contoh UMP dan UMK di beberapa provinsi di Indonesia untuk tahun 2025:

  1. DKI Jakarta: Rp5.067.381
  2. Jawa Barat: Rp2.057.495
  3. Jawa Timur: Rp2.165.244
  4. Bali: Rp2.813.672
  5. Kalimantan Timur: Rp3.360.858
  6. Papua: Rp4.024.270
Baca juga : Jangan Ketinggalan! Pelajari Apa Itu KPI Kerja untuk Sukses!

Penetapan ini bertujuan agar pekerja di setiap daerah dapat memperoleh penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, serta meningkatkan daya beli dan produktivitas.

Dampak Kenaikan UMR terhadap Perusahaan dan Pekerja

Kenaikan UMR dapat memberikan dampak yang signifikan baik bagi perusahaan maupun pekerja. Berikut adalah beberapa dampak yang perlu diperhatikan:

Merasa pengelolaan karyawan di perusahaan Anda belum optimal? Hal ini bisa berdampak pada produktivitas dan kepuasan tim. Jangan tunda lagi untuk mencari solusi yang tepat. Konsultasi sekarang dan bawa pengelolaan tim Anda ke level terbaik!

Gaji UMR

  1. Dampak Bagi Pekerja: Kenaikan UMR dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja, karena mereka akan mendapatkan penghasilan yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Hal ini juga dapat meningkatkan motivasi dan produktivitas pekerja.
  2. Dampak Bagi Perusahaan: Bagi perusahaan, kenaikan UMR dapat meningkatkan biaya operasional, terutama bagi perusahaan yang menggaji banyak pekerja dengan upah minimum. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan perhitungan yang cermat dalam menetapkan gaji agar tetap mampu bersaing dan mempertahankan keseimbangan antara pengeluaran dan pendapatan.

Kesimpulan

Gaji UMR atau Upah Minimum Regional adalah standar gaji yang ditetapkan oleh pemerintah untuk memastikan pekerja mendapatkan upah yang layak. Gaji UMR berbeda dengan gaji pokok, di mana gaji pokok adalah komponen dasar yang diterima pekerja, sementara gaji UMR mencakup gaji pokok dan tunjangan tetap. Penetapan UMR didasarkan pada berbagai faktor, termasuk kebutuhan hidup layak, inflasi, dan kemampuan perusahaan. Setiap daerah memiliki UMR yang berbeda-beda, dan perusahaan wajib mematuhi peraturan ini untuk menjaga kesejahteraan pekerja dan menjalankan operasional perusahaan dengan baik.

Sumber :

  • https://www.talenta.co/blog/beda-gaji-pokok-dengan-umr-adalah-apa-itu-umr-artinya/
  • https://www.medcom.id/ekonomi/bisnis/lKY8mxWk-perbedaan-umr-ump-umk-dan-gaji-pokok#google_vignette
  • https://employers.glints.com/id-id/blog/gaji-pokok-adalah/
Share the Post:

Related Posts