Tugas HRD mengurus BPJS merupakan salah satu tanggung jawab penting yang harus dijalankan oleh departemen HRD di setiap perusahaan. Proses ini mencakup pendaftaran, pembaruan, hingga pemantauan kepesertaan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan bagi seluruh karyawan. Tugas HRD mengurus BPJS ini tidak hanya penting untuk memastikan hak karyawan terlindungi, tetapi juga untuk memenuhi kewajiban hukum perusahaan
Pentingnya BPJS dalam Dunia Kerja

Sebagai sistem jaminan sosial yang diterapkan di Indonesia, BPJS memiliki manfaat yang sangat besar bagi karyawan dan perusahaan. Manfaat BPJS Kesehatan misalnya, memberikan perlindungan kesehatan yang mencakup berbagai layanan medis mulai dari pemeriksaan kesehatan dasar hingga perawatan rumah sakit. Sedangkan BPJS Ketenagakerjaan melindungi karyawan dari risiko kecelakaan kerja, pensiun, hingga kehilangan pekerjaan. Dengan kata lain, BPJS memberikan rasa aman dan perlindungan, yang tentunya meningkatkan kesejahteraan karyawan di perusahaan.
Namun, meskipun BPJS sangat bermanfaat, proses administrasi dan pengelolaannya sering kali menjadi tugas yang berat bagi HRD. Mengingat pentingnya BPJS dalam kehidupan kerja, maka HRD harus menjalankan berbagai tugas untuk memastikan program BPJS berjalan dengan baik, mulai dari pendaftaran, pembayaran iuran, hingga pembaruan data karyawan. Dengan menjalankan tugas ini dengan baik, HRD tidak hanya memastikan perusahaan memenuhi kewajiban hukum, tetapi juga meningkatkan loyalitas karyawan dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif.
Baca Juga: Tes SNBT 2025 Online atau Offline? Ketahui Format Ujian Terbaru!
Tugas Utama HRD dalam Mengurus BPJS
HRD memiliki beberapa tugas yang harus dilaksanakan dalam mengurus BPJS di perusahaan. Berikut ini adalah beberapa tugas utama yang wajib dilakukan:
1. Pendaftaran Karyawan pada BPJS
Salah satu tugas pertama HRD dalam mengurus BPJS adalah memastikan semua karyawan yang baru bergabung segera didaftarkan dalam program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Pendaftaran ini harus dilakukan tepat waktu agar karyawan dapat langsung menerima manfaat dari program jaminan sosial tersebut. HRD harus mengumpulkan data pribadi karyawan, termasuk nomor identitas, alamat, serta informasi terkait status perkawinan dan tanggungan.
2. Pengelolaan Pembayaran Iuran BPJS
Setiap bulan, perusahaan wajib membayar iuran BPJS untuk karyawan yang terdaftar. Iuran ini dibagi menjadi dua bagian: iuran yang ditanggung oleh perusahaan dan iuran yang dibayar oleh karyawan. HRD bertanggung jawab untuk menghitung besaran iuran setiap bulan sesuai dengan gaji karyawan dan memastikan pembayaran iuran dilakukan tepat waktu. Pembayaran yang tidak tepat waktu bisa berakibat pada sanksi administratif dan kehilangan hak karyawan atas perlindungan BPJS.
3. Pembaharuan Data Karyawan
Data karyawan yang terdaftar dalam BPJS harus selalu diperbarui sesuai dengan perubahan yang terjadi. Misalnya, jika ada perubahan status perkawinan, penambahan tanggungan, atau perubahan alamat, HRD harus segera memperbarui data tersebut pada sistem BPJS agar hak karyawan tetap terjamin. Pembaharuan data ini penting untuk memastikan bahwa karyawan tetap mendapatkan manfaat yang sesuai dengan kondisi terbaru.
4. Pencatatan Pengajuan Klaim BPJS
Salah satu tugas HRD lainnya adalah membantu karyawan dalam pengajuan klaim BPJS, baik itu klaim BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan. Ketika karyawan mengalami kecelakaan kerja, sakit, atau meninggal dunia, HRD harus memastikan klaim yang diajukan sesuai dengan prosedur dan syarat yang berlaku. Proses klaim ini harus dikelola dengan cepat dan akurat agar karyawan dan keluarganya dapat segera mendapatkan haknya.
5. Penyuluhan dan Edukasi BPJS kepada Karyawan
HRD juga memiliki tanggung jawab untuk memberikan pemahaman kepada karyawan mengenai manfaat BPJS, cara mengakses layanan, serta prosedur klaim yang tepat. Edukasi ini penting untuk memastikan karyawan memahami sepenuhnya manfaat yang mereka terima dan dapat memanfaatkannya dengan baik. Selain itu, HRD juga harus memberikan informasi tentang cara melapor jika ada masalah terkait BPJS, seperti keterlambatan pembayaran atau kesalahan data.
6. Pemantauan dan Evaluasi Program BPJS
HRD perlu memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program BPJS di perusahaan secara berkala. Hal ini penting untuk memastikan bahwa program BPJS berjalan dengan lancar dan karyawan mendapatkan manfaat yang sesuai. Jika ditemukan masalah, HRD harus segera mengambil langkah perbaikan agar program ini tetap efektif. Evaluasi juga dapat melibatkan survei kepada karyawan mengenai tingkat kepuasan mereka terhadap layanan BPJS yang diterima.
Manfaat BPJS bagi Karyawan dan Perusahaan
Bagi karyawan, BPJS menawarkan berbagai manfaat yang sangat besar. Dengan adanya BPJS, karyawan dapat merasa lebih aman dan terlindungi, baik dalam hal kesehatan maupun jaminan ketenagakerjaan. Berikut adalah beberapa manfaat BPJS bagi karyawan:
1. Jaminan Kesehatan
Dengan BPJS Kesehatan, karyawan dapat menikmati layanan medis yang lengkap, mulai dari pemeriksaan kesehatan rutin, rawat inap, hingga pengobatan spesialis.
2. Jaminan Ketenagakerjaan
BPJS Ketenagakerjaan melindungi karyawan dari risiko kecelakaan kerja, kehilangan pekerjaan, serta memberikan jaminan pensiun saat memasuki usia pensiun.
3. Meningkatkan Kepuasan dan Loyalitas
Karyawan yang merasa dilindungi dengan adanya BPJS cenderung lebih puas dan loyal terhadap perusahaan. Ini juga berkontribusi pada peningkatan kemampuan kerja dan produktivitas.
Bagi perusahaan, mengurus BPJS karyawan tidak hanya memenuhi kewajiban hukum, tetapi juga dapat memberikan kelebihan dalam membangun reputasi perusahaan yang peduli terhadap kesejahteraan karyawannya. Berikut adalah beberapa kelebihan bagi perusahaan:
- Mengurangi Risiko Hukum: Dengan memenuhi kewajiban BPJS, perusahaan dapat menghindari sanksi atau denda dari pihak berwenang.
- Menumbuhkan Hubungan Kerja yang Positif: Karyawan yang merasa diperhatikan dan dilindungi cenderung memiliki hubungan yang lebih baik dengan perusahaan dan rekan kerja.
- Meningkatkan Produktivitas: Karyawan yang merasa terlindungi akan lebih fokus dan termotivasi dalam bekerja, yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja perusahaan.
Baca Juga: Info Tes SNBT 2025, Semua yang Kamu Perlu Tahu untuk Persiapan
Tantangan yang Dihadapi HRD dalam Mengurus BPJS

Meskipun memiliki banyak manfaat, mengurus BPJS juga menghadirkan tantangan tersendiri bagi HRD. Beberapa tantangan yang sering dihadapi antara lain:
1. Proses Administrasi yang Rumit
Mengurus BPJS melibatkan banyak dokumen dan prosedur administratif yang harus dilakukan dengan teliti. Proses ini memerlukan waktu dan ketelitian tinggi agar tidak ada kesalahan dalam pengelolaannya.
2. Perubahan Data yang Sering Terjadi
Karyawan yang sering berpindah alamat, status perkawinan, atau tanggungan membuat HRD harus terus memperbarui data mereka. Jika data tidak diperbarui dengan cepat, karyawan bisa kehilangan haknya atas layanan BPJS.
3. Penyuluhan yang Tidak Merata
Tidak semua karyawan memahami dengan baik manfaat dan prosedur BPJS. Oleh karena itu, HRD perlu melakukan penyuluhan secara rutin untuk memastikan setiap karyawan mengetahui hak dan kewajibannya.
Tugas HRD dalam mengurus BPJS bukanlah tugas yang mudah, namun sangat penting untuk kesejahteraan karyawan dan kelancaran operasional perusahaan. Dengan menjalankan tugas-tugas seperti pendaftaran, pembayaran iuran, pembaruan data, pengajuan klaim, dan penyuluhan, HRD dapat memastikan bahwa program BPJS berjalan dengan efektif. Manfaat BPJS yang besar bagi karyawan, seperti perlindungan kesehatan dan jaminan ketenagakerjaan, juga membawa kelebihan bagi perusahaan dalam membangun hubungan yang lebih baik dengan karyawan. Untuk itu, HRD harus menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab agar perusahaan dan karyawan dapat merasakan manfaat yang optimal dari program jaminan sosial ini.
sumber Refrensi:
- https://catapa.com/blog/tugas-hrd-perusahaan-tanggung-jawabnya-yang-perlu-diketahui
- https://www.talenta.co/blog/manfaat-laporan-bpjs/
- https://fkip.uns.ac.id/2020/08/human-capital-benefit-staff/