Surat Resign Kerja – Saat Anda telah memutuskan untuk pindah kerja atau berhenti bekerja karena alasan tertentu baik karena ingin mengejar peluang karier yang lebih baik.
Alasan pribadi, maupun pertimbangan lainnya salah satu langkah penting yang tidak boleh diabaikan adalah menyerahkan surat pengunduran diri (resign letter) kepada atasan dan bagian HRD.
Langkah ini bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk etika dan profesionalisme seorang karyawan. Surat pengunduran diri merupakan dokumentasi resmi yang menyatakan niat Anda.
Untuk berhenti bekerja dari perusahaan, dan menjadi bagian dari proses administrasi yang sah serta bertanggung jawab.
Penting untuk dipahami bahwa menyusun surat pengunduran diri tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Anda perlu memperhatikan pilihan kata, struktur kalimat, serta kepada siapa surat tersebut ditujukan.
Gunakan bahasa yang sopan, lugas, dan tetap menghormati pihak perusahaan meskipun alasan pengunduran diri bersifat pribadi atau bahkan menyangkut ketidaknyamanan selama bekerja.
Selain itu, meskipun Anda tidak diwajibkan menjelaskan alasan secara rinci, hindari membuat alasan yang tidak jujur atau terkesan mengada-ada.
Lebih baik memilih alasan yang netral namun tetap elegan, seperti ingin mengembangkan diri, mengejar peluang baru.
Atau fokus pada hal tertentu dalam kehidupan pribadi, hal ini akan menciptakan kesan baik dan menjaga hubungan profesional Anda dengan perusahaan.
Dengan menyusun surat pengunduran diri yang baik, Anda menunjukkan bahwa Anda adalah pribadi yang profesional, menghargai proses, dan siap meninggalkan perusahaan dengan cara yang terhormat.
Surat Resign Kerja dan Cara Membuatnya dengan Etika

Mengundurkan diri dari pekerjaan adalah keputusan besar yang perlu dilakukan dengan cara yang tepat. Salah satu langkah penting dalam proses ini adalah menyerahkan surat resign kerja yang disusun secara resmi dan penuh etika.
Bagi sebagian orang, menulis surat pengunduran diri bisa terasa canggung atau membingungkan. Namun, jika dilakukan dengan benar, surat resign tidak hanya menjadi bentuk tanggung jawab, tetapi juga mencerminkan profesionalisme Anda.
Mengapa Surat Resign Itu Penting?
Surat resign bukan sekadar formalitas. Dokumen ini menunjukkan bahwa Anda menghargai perusahaan, menghormati proses administrasi, dan ingin mengakhiri hubungan kerja secara baik-baik. Selain itu, surat ini juga penting untuk kebutuhan internal HR, termasuk pengarsipan dan proses offboarding.
Baca Juga : Gaji UMR 2025 Naik? Cek Daftar Lengkapnya di Sini!
Cara Membuat Surat Resign Kerja dengan Etika
Berikut beberapa poin penting yang perlu Anda perhatikan saat membuat surat resign:
- Gunakan Bahasa yang Sopan dan Profesional
Hindari bahasa yang terlalu emosional, negatif, atau menyerang pihak mana pun. - Sampaikan Maksud Secara Jelas
Tulis dengan tegas namun sopan bahwa Anda mengundurkan diri dari posisi yang sedang dijalani. - Cantumkan Tanggal Efektif Pengunduran Diri
Ini penting untuk kejelasan proses transisi dan administrasi. - Berikan Alasan yang Wajar (Opsional)
Tidak wajib, tapi bisa disampaikan secara singkat dan positif hindari kesan menyalahkan perusahaan. - Ucapkan Terima Kasih
Apresiasi atas kesempatan dan pengalaman selama bekerja sangat disarankan. - Tawarkan Bantuan Selama Masa Transisi
Ini menunjukkan itikad baik dan profesionalisme Anda hingga hari terakhir kerja.
Format Surat Resign Kerja yang Sopan dan ResmiBerikut adalah format umum yang bisa Anda ikuti:
[Tempat, Tanggal]
Kepada Yth.
[Atasan Langsung / HRD]
[Nama Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]
Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Lengkap]
Jabatan : [Jabatan Anda]
Departemen : [Divisi/Departemen]
Bermaksud mengajukan pengunduran diri dari posisi saya sebagai [Jabatan] di [Nama Perusahaan], terhitung mulai [Tanggal Efektif Resign].
Keputusan ini saya ambil setelah melalui pertimbangan matang, dan bukan karena ketidaknyamanan apa pun. Saya sangat berterima kasih atas kesempatan dan pengalaman berharga yang saya dapatkan selama bekerja di perusahaan ini.
Saya juga bersedia membantu proses transisi agar tidak mengganggu operasional tim yang sedang berjalan.
Demikian surat ini saya sampaikan. Atas perhatian dan pengertiannya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tanda Tangan]
[Nama Lengkap]
Beberapa Contoh Surat Resign Kerja dan Cara Membuatnya dengan Etika

Mengajukan resign dari tempat kerja bukan hanya soal menyampaikan niat untuk berhenti, tapi juga tentang bagaimana Anda menjaga hubungan baik dan profesionalisme hingga akhir masa kerja. Surat resign adalah salah satu bentuk etika penting dalam proses tersebut.
Berikut ini panduan lengkap membuat surat resign kerja yang sopan, profesional, dan sesuai etika, lengkap dengan contoh yang bisa Anda gunakan sesuai kebutuhan.
Tips Etis dalam Membuat Surat Resign Kerja
- Gunakan bahasa yang sopan dan tidak emosional.
- Tegaskan maksud Anda untuk mengundurkan diri.
- Sebutkan tanggal efektif pengunduran diri.
- Berikan alasan yang singkat namun tetap positif.
- Sampaikan rasa terima kasih dan apresiasi.
- Tawarkan bantuan selama masa transisi.
Contoh 1: Surat Resign Resmi dan Sederhana
Jakarta, 12 Agustus 2025
Kepada Yth.
Bapak/Ibu [Nama Atasan]
[Posisi Atasan]
[Nama Perusahaan]
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Andi Pratama
Jabatan : Staff Administrasi
Departemen : Keuangan
Dengan surat ini, saya mengajukan pengunduran diri dari posisi saya sebagai Staff Administrasi terhitung mulai tanggal 26 Agustus 2025.
Keputusan ini saya ambil setelah mempertimbangkan rencana pengembangan karier pribadi saya. Saya menyampaikan terima kasih atas kesempatan, pengalaman, dan bimbingan yang telah saya terima selama bekerja di perusahaan ini.
Saya berkomitmen untuk tetap menjalankan tugas sebaik mungkin hingga hari terakhir saya bekerja dan membantu proses transisi jika diperlukan.
Hormat saya,
Andi Pratama
Contoh 2: Surat Resign karena Alasan Pribadi
Bandung, 12 Agustus 2025
Kepada Yth.
HRD PT Maju Terus
Jl. Sukajadi No. 88, Bandung
Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya, Dina Kartika, bermaksud mengundurkan diri dari posisi Customer Service di PT Maju Terus, terhitung mulai tanggal 31 Agustus 2025. Keputusan ini saya ambil karena adanya alasan pribadi yang mengharuskan saya untuk fokus pada keluarga.
Saya mengucapkan terima kasih atas segala kesempatan dan kerja sama yang telah terjalin selama ini. Semoga perusahaan semakin sukses ke depannya.
Saya bersedia membantu proses serah terima pekerjaan selama masa transisi.
Hormat saya,
Dina Kartika
Contoh 3: Surat Resign karena Pindah Domisili
Surabaya, 12 Agustus 2025
Kepada Yth.
Pimpinan PT Surya Abadi
Jl. Diponegoro No. 100, Surabaya
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Rizky Aditya
Jabatan : Supervisor Gudang
Mengajukan pengunduran diri dari PT Surya Abadi, efektif mulai tanggal 1 September 2025, karena rencana kepindahan domisili ke luar kota.
Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan dan kepercayaan yang diberikan kepada saya selama ini. Saya berharap hubungan baik ini tetap terjaga meskipun saya tidak lagi menjadi bagian dari perusahaan.
Hormat saya,
Rizky Aditya
Baca Juga : Berapa Potongan BPJS Ketenagakerjaan Karyawan?
Membuat surat resign dengan penuh etika menunjukkan bahwa Anda adalah karyawan yang profesional dan bertanggung jawab. Resign bukan akhir dari segalanya justru bisa menjadi awal hubungan baik jangka panjang antara Anda dan perusahaan.
Merasa pengelolaan karyawan di perusahaan Anda belum optimal? Hal ini bisa berdampak pada produktivitas dan kepuasan tim. Jangan tunda lagi untuk mencari solusi yang tepat. Konsultasi sekarang dan bawa pengelolaan tim Anda ke level terbaik!
