Salary adalah salah satu hal yang paling penting dalam dunia kerja. Banyak orang seringkali menganggap bahwa salary adalah sekadar gaji yang diterima setiap bulan.
Namun, sebenarnya, pengertian salary lebih luas dan mencakup berbagai komponen yang mempengaruhi kesejahteraan karyawan, seperti tunjangan, bonus, dan fasilitas lainnya.
Pahami lebih dalam tentang apa itu salary, serta bagaimana cara perusahaan menetapkan jumlahnya, agar kamu bisa lebih bijak dalam mengelola karier dan keuangan pribadi.
Apa itu Salary?

Sumber Gambar : kumparan.com
Salary adalah istilah yang merujuk pada pembayaran tetap yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan untuk pekerjaan yang mereka lakukan.
Berbeda dengan upah yang dihitung berdasarkan jam kerja atau jumlah produk yang dihasilkan, salary umumnya merupakan gaji tetap yang diberikan dalam periode tertentu, misalnya bulanan atau tahunan.
Salary biasanya sudah ditentukan di awal, berdasarkan posisi, pengalaman, dan kontribusi yang diharapkan dari seorang karyawan.
Dalam sistem salary, karyawan tidak akan dihitung berdasarkan jam kerja atau produksi yang mereka hasilkan. Sebagai contoh, seorang manajer yang memiliki salary tetap setiap bulan akan menerima jumlah yang sama meskipun terkadang jam kerjanya lebih sedikit atau lebih banyak dalam suatu periode.
Salary memberikan kepastian bagi karyawan dan perusahaan mengenai berapa besar jumlah yang akan dibayarkan.
Baca Juga : Baru Tahu? Begini Cara Melihat Nomor Kartu Pegawai PNS!
Apa Perbedaan Salary dan Upah?
Sebelum membahas lebih jauh tentang salary, penting untuk memahami perbedaan antara salary dan upah. Banyak orang menganggap kedua istilah ini sama, padahal ada perbedaan yang cukup mendasar.
Upah
umumnya diberikan berdasarkan jumlah jam kerja yang dilakukan atau hasil produksi yang dihasilkan. Artinya, jika seorang pekerja bekerja lebih lama atau menghasilkan lebih banyak, upah yang diterima juga akan lebih besar. Ini biasa terjadi di sektor pekerjaan yang bersifat musiman atau pekerjaan yang bergantung pada jam kerja.
Salary
di sisi lain, adalah jumlah tetap yang diberikan tanpa melihat berapa banyak jam yang dikerjakan. Bagi pekerja yang memiliki salary, jumlah gaji tetap tidak akan berubah meski jam kerja mereka bervariasi.
Oleh karena itu, salary memberikan kestabilan dan kepastian finansial dalam jangka panjang.
Perbedaan utama yang membedakan salary dan upah terletak pada sifat pembayaran. Jika upah lebih fleksibel dan bergantung pada waktu kerja atau jumlah produksi, salary lebih cenderung pada gaji tetap yang sudah disepakati sebelumnya.
Apa Saja Komponen yang Membentuk Salary?
Ketika kita berbicara tentang salary, penting untuk mengenali bahwa gaji yang diterima oleh seorang karyawan tidak hanya terdiri dari satu komponen. Ada berbagai komponen yang membentuk salary, di antaranya:
1. Gaji Pokok
Ini adalah bagian utama dari salary yang mencakup jumlah tetap yang diterima oleh karyawan setiap bulan. Gaji pokok biasanya didasarkan pada posisi, pengalaman kerja, dan standar industri.
Sebagai contoh, seorang manajer mungkin memiliki gaji pokok yang lebih tinggi dibandingkan dengan seorang staf administratif karena tanggung jawab yang lebih besar.
2. Tunjangan
Banyak perusahaan memberikan tunjangan tambahan kepada karyawan, yang bisa berupa tunjangan kesehatan, tunjangan transportasi, tunjangan makan, atau tunjangan lainnya.
Tunjangan ini berfungsi untuk membantu karyawan mengelola kebutuhan sehari-hari yang berkaitan dengan pekerjaannya.
3. Bonus
Sering kali diberikan berdasarkan pencapaian tertentu, baik itu dalam hal target penjualan atau hasil kinerja selama setahun.
Bonus dapat bervariasi antara satu karyawan dengan yang lain, tergantung pada keberhasilan dalam memenuhi ekspektasi yang telah ditetapkan.
4. Insentif
Tambahan gaji yang diberikan untuk memotivasi karyawan agar dapat bekerja lebih keras atau mencapai tujuan tertentu. Insentif sering kali diberikan dalam bentuk uang tunai, namun bisa juga berupa hadiah atau fasilitas lain yang mendukung kesejahteraan karyawan.
5. Fasilitas Lainnya
Beberapa perusahaan juga menawarkan fasilitas tambahan seperti asuransi kesehatan, fasilitas perumahan, kendaraan dinas, atau pelatihan pengembangan karier. Semua fasilitas ini dapat masuk ke dalam komponen salary, memberikan nilai tambah kepada karyawan.
Bagaimana Cara Menghitung Salary?
Terkait salary, banyak orang mungkin bertanya-tanya, “Bagaimana cara menghitung salary?” Perhitungan salary dapat berbeda-beda tergantung pada struktur gaji yang ditetapkan oleh perusahaan.
Berikut adalah beberapa cara umum dalam menghitung salary:
1. Gaji Pokok x Periode Waktu
Salah satu cara paling sederhana untuk menghitung salary adalah dengan mengalikan gaji pokok yang sudah disepakati dengan periode waktu, misalnya satu bulan atau setahun.
Jika gaji pokok seorang karyawan adalah Rp 10 juta per bulan, maka salary mereka untuk satu bulan adalah Rp 10 juta.
2. Menambahkan Tunjangan dan Bonus
Setelah mengetahui gaji pokok, selanjutnya adalah menambahkan berbagai tunjangan dan bonus yang diberikan oleh perusahaan. Tunjangan transportasi, makan, dan kesehatan bisa menambah jumlah yang diterima karyawan.
3. Mengurangi Potongan
Salary yang diterima karyawan tidak selalu sama dengan gaji pokok plus tunjangan. Beberapa potongan, seperti pajak penghasilan, iuran jaminan sosial, dan potongan lainnya, harus dihitung untuk mendapatkan jumlah net salary yang akan diterima oleh karyawan.
Misalnya, jika seorang karyawan memiliki gaji pokok Rp 10 juta, tunjangan Rp 2 juta, namun ada potongan pajak Rp 1 juta, maka net salary yang diterima adalah Rp 11 juta – Rp 1 juta = Rp 10 juta.
4. Perhitungan Pro-rata
Jika seorang karyawan baru bergabung atau keluar di tengah bulan, salary mereka dihitung secara pro-rata, yakni berdasarkan waktu yang mereka habiskan di perusahaan dalam periode tersebut.
Misalnya, jika gaji bulanan adalah Rp 10 juta dan karyawan baru bekerja selama 15 hari, maka salary mereka akan dihitung setengah dari jumlah gaji bulanan, yaitu Rp 5 juta.
Baca Juga : Hal yang Wajib Kamu Tahu tentang Golongan Pangkat PNS 3D!
Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Besaran Salary?
Salary tidak datang begitu saja tanpa pertimbangan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besaran salary yang diterima oleh seorang karyawan. Beberapa faktor utama yang mempengaruhi salary adalah sebagai berikut:
1. Tingkat Pendidikan
Karyawan dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi, seperti gelar sarjana atau pascasarjana, seringkali mendapatkan salary yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang memiliki pendidikan lebih rendah. Pendidikan memberikan keahlian dan pengetahuan tambahan yang dihargai oleh perusahaan.
2. Pengalaman Kerja
Semakin banyak pengalaman yang dimiliki seorang karyawan, semakin tinggi peluang mereka untuk mendapatkan salary yang lebih besar.
Pengalaman menunjukkan kemampuan dalam menghadapi tantangan dan menyelesaikan pekerjaan dengan efisien, sehingga perusahaan cenderung memberikan gaji lebih tinggi kepada mereka yang memiliki lebih banyak pengalaman.
3. Posisi dan Tanggung Jawab
Posisi yang lebih tinggi dalam perusahaan, seperti manajer, direktur, atau kepala departemen, biasanya akan mendapatkan salary yang lebih besar dibandingkan dengan posisi entry-level. Tanggung jawab yang lebih besar dan keputusan strategis yang diambil oleh orang-orang di posisi tinggi akan mempengaruhi besaran salary.
4. Lokasi Geografis
Perusahaan di kota besar seperti Jakarta atau Surabaya sering menawarkan salary yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan di kota kecil atau daerah terpencil. Hal ini karena biaya hidup di kota besar yang lebih tinggi, sehingga perusahaan memberikan salary yang lebih tinggi untuk menutupi biaya tersebut.
5. Kondisi Pasar Tenaga Kerja
Permintaan dan penawaran tenaga kerja di pasar juga dapat mempengaruhi salary. Jika suatu pekerjaan sangat dibutuhkan, namun ada sedikit orang yang memiliki keterampilan tersebut, perusahaan mungkin akan menawarkan salary yang lebih tinggi untuk menarik kandidat yang memenuhi syarat.
Sebaliknya, jika banyak pelamar untuk posisi yang sama, perusahaan mungkin menetapkan salary yang lebih rendah.
Sekarang kamu sudah tahu bahwa salary adalah lebih dari sekadar gaji bulanan yang diterima setiap karyawan. Salary mencakup banyak komponen, termasuk gaji pokok, tunjangan, bonus, dan fasilitas lainnya yang dirancang untuk memberikan kesejahteraan lebih bagi karyawan.
Selain itu, faktor seperti tingkat pendidikan, pengalaman kerja, posisi, lokasi, dan kondisi pasar juga memengaruhi besaran salary.
Jadi, tidak perlu bingung lagi saat mendengar kata salary. Semua yang kamu butuhkan sudah dibahas di sini! Dengan memahami konsep salary, kamu bisa lebih bijak dalam mengelola keuangan pribadi dan mengevaluasi tawaran kerja dengan lebih cerdas.
Sumber Refrensi :
- https://www.talenta.co/blog/apa-itu-arti-salary-annual-salary-fungsi-hingga-komponennya-adalah/
- https://kiriminaja.com/blog/salary
- https://accurate.id/marketing-manajemen/salary-adalah/