Menghitung Kebutuhan Tenaga Kerja Langsung dalam Bisnis!

Menghitung Kebutuhan Tenaga Kerja Langsung dalam Bisnis!

Tenaga Kerja Langsung – Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, perusahaan harus bisa mengelola semua aspek operasional dengan cermat, terutama terkait dengan tenaga kerja langsung yang terlibat dalam proses produksi. Salah satu aspek yang sangat penting untuk diperhatikan adalah biaya. Dengan menghitung biaya ini dengan akurat, perusahaan dapat mengontrol biaya produksi, meningkatkan efisiensi, serta menghindari pemborosan. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai tenaga kerja langsung, manfaatnya, dan bagaimana cara perusahaan dapat menghitungnya secara tepat untuk mencapai tujuan efisiensi biaya dan produktivitas yang optimal.

Apa Itu Tenaga Kerja Langsung?

Tenaga Kerja Langsung

Sumber : https://ceosuite.co.id/

Tenaga kerja langsung merujuk pada pekerja yang terlibat langsung dalam proses produksi barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Mereka adalah individu yang melakukan pekerjaan fisik atau operasional yang berkaitan langsung dengan pengolahan bahan baku menjadi barang jadi atau dengan layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. Dalam dunia manufaktur, misalnya, termasuk operator mesin, pekerja pabrik, teknisi, dan karyawan yang memiliki tugas langsung untuk memproduksi produk.

Baca juga : Syarat Ikut SNBT 2025, Persyaratan Pendaftaran dan Kualifikasi yang Harus Dipenuhi

Di sisi lain, ada juga tenaga kerja tidak langsung yang mendukung kegiatan operasional perusahaan namun tidak terlibat langsung dalam produksi, seperti petugas kebersihan atau petugas keamanan. Biaya yang terkait dengan hal ini disebut biaya direct labor cost. Biaya ini mencakup gaji, upah lembur, tunjangan, asuransi, dan pajak yang dibayarkan kepada pekerja yang terlibat langsung dalam proses produksi.

Secara umum, perhitungan biaya ini sangat penting karena dapat mempengaruhi pengelolaan biaya produksi secara keseluruhan dan membantu perusahaan untuk memaksimalkan keuntungan. Dengan mengelola biaya ini dengan baik, perusahaan dapat menghindari pemborosan dan memastikan bahwa produksi berjalan lancar tanpa mempengaruhi kualitas produk.

Mengapa Perhitungan Tenaga Kerja Langsung Itu Penting?

Perhitungan biaya tidak hanya penting untuk menentukan anggaran biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan produksi, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi keberhasilan keuangan perusahaan. Berikut beberapa alasan mengapa sangat penting:

Baca juga : Jangan Ketinggalan! Pelajari Apa Itu KPI Kerja untuk Sukses!

1. Mengurangi Pemborosan dan Mengontrol Pengeluaran

Setiap perusahaan tentu ingin menghindari pemborosan yang dapat merugikan keuangan. Salah satu cara untuk menghindari pemborosan adalah dengan menghitung kebutuhan tenaga kerja langsung secara tepat. Perencanaan yang cermat dalam menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, serta perhitungan biaya yang terkait, membantu perusahaan untuk mengontrol pengeluaran dan menghindari biaya yang tidak perlu.

Sebagai contoh, jika perusahaan tidak melakukan perhitungan dengan cermat mengenai jumlah tenaga kerja yang diperlukan, mereka bisa jadi mengalami pemborosan dengan merekrut terlalu banyak karyawan atau membayar lebih banyak upah daripada yang seharusnya diperlukan. Dengan perhitungan yang tepat, perusahaan dapat meminimalkan biaya ini.

2. Menetapkan Biaya Produksi Secara Efektif

Biaya ini memiliki pengaruh besar terhadap harga pokok produksi (HPP). Dengan perhitungan yang tepat, perusahaan dapat menetapkan harga pokok produksi dengan akurat dan memperkirakan harga jual produk secara lebih tepat. Tanpa perhitungan biaya tenaga kerja yang tepat, perusahaan mungkin akan kesulitan menentukan harga jual yang sesuai dan menguntungkan.

3. Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi

Perhitungan biaya ini juga membantu perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Jika perusahaan tahu berapa banyak tenaga kerja yang dibutuhkan dan berapa biaya yang harus dikeluarkan, mereka dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada. Misalnya, jika proses produksi membutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan, perusahaan dapat menyesuaikan jam kerja atau menambah jumlah tenaga kerja jika diperlukan.

4. Memantau Kinerja Keuangan Perusahaan

Selain untuk menghitung biaya, biaya ini juga dapat digunakan untuk memantau kinerja keuangan perusahaan. Dengan mengetahui berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk hal ini, perusahaan dapat mengevaluasi kinerja karyawan dan proses kerja yang ada. Jika seorang karyawan membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tugasnya dibandingkan dengan yang direncanakan, perusahaan dapat melakukan evaluasi terhadap individu atau sistem kerja yang diterapkan.

5. Mengurangi Risiko Kerugian

Anggaran biaya tenaga kerja langsung juga berfungsi untuk mengurangi risiko kerugian yang dihadapi perusahaan. Ketika perusahaan merencanakan anggaran ini dengan baik, mereka dapat memastikan bahwa semua pengeluaran terkait dapat dipertanggungjawabkan dan diawasi dengan ketat. Dengan perencanaan yang matang, perusahaan dapat menghindari kerugian yang timbul akibat pengeluaran yang tidak terkontrol.

Cara Menghitung Biaya Tenaga Kerja Langsung

Tenaga Kerja Langsung

Sumber : https://www.kantorkita.co.id

Menghitung biaya tenaga kerja langsung bisa dilakukan dengan beberapa cara sederhana. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Menentukan Upah Per Jam atau Upah Per Unit

Langkah pertama adalah mengetahui berapa upah per jam atau upah per unit yang dibayarkan. Misalnya, jika perusahaan membayar karyawan per jam, maka Anda harus mengetahui besaran upah yang dibayarkan per jam. Sedangkan jika perusahaan membayar berdasarkan unit yang diproduksi, maka upah per unit harus diketahui.

2. Menghitung Jumlah Jam Kerja atau Unit yang Diproduksi

Setelah mengetahui upah, langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah jam kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan produksi atau jumlah unit yang diproduksi oleh tenaga kerja langsung. Ini akan memberikan gambaran mengenai berapa banyak waktu yang diperlukan untuk menghasilkan barang atau jasa.

3. Mengalikan Upah dengan Jam Kerja atau Unit yang Diproduksi

Setelah mengetahui upah dan jumlah jam kerja atau unit yang diproduksi, selanjutnya adalah mengalikan kedua faktor tersebut. Ini akan memberikan biaya tenaga kerja langsung yang harus dikeluarkan untuk menyelesaikan produksi.

Rumus Sederhana: Biaya Tenaga Kerja Langsung=Upah Per Jam×Jumlah Jam Kerja\text{Biaya Tenaga Kerja Langsung} = \text{Upah Per Jam} \times \text{Jumlah Jam Kerja}Biaya Tenaga Kerja Langsung=Upah Per Jam×Jumlah Jam Kerja

Atau jika dibayar per unit: Biaya Tenaga Kerja Langsung=Upah Per Unit×Jumlah Unit\text{Biaya Tenaga Kerja Langsung} = \text{Upah Per Unit} \times \text{Jumlah Unit}Biaya Tenaga Kerja Langsung=Upah Per Unit×Jumlah Unit

Contoh Perhitungan:

Misalnya, sebuah perusahaan memproduksi dumpling dan mempekerjakan dua karyawan: Tata yang dibayar per bungkus dumpling dan Boy yang dibayar per jam.

  • Tata menghasilkan 500 bungkus dumpling per hari dengan upah Rp500 per bungkus.
  • Boy bekerja selama 8 jam dengan upah Rp10.000 per jam.

Maka perhitungan biaya tenaga kerja langsungnya adalah:

  • Biaya Tenaga Kerja Langsung per Unit untuk Tata:

BTKL per Unit=500×500=Rp250.000\text{BTKL per Unit} = 500 \times 500 = Rp250.000BTKL per Unit=500×500=Rp250.000

  • Biaya Tenaga Kerja Langsung per Jam untuk Boy:

BTKL per Jam=10.000×8=Rp80.000\text{BTKL per Jam} = 10.000 \times 8 = Rp80.000BTKL per Jam=10.000×8=Rp80.000

Jadi, biaya tenaga kerja langsung untuk Tata adalah Rp250.000 per hari dan untuk Boy adalah Rp80.000 per hari.

Manfaat Menghitung Biaya Tenaga Kerja Langsung

Mau kelola karyawan lebih mudah dan tanpa stres? Proses yang sederhana dan terorganisir membuat pekerjaan HR jadi lebih lancar. Jangan biarkan pengelolaan yang rumit menghambat tim Anda. Konsultasi sekarang untuk solusi yang praktis dan efisien!

Tenaga Kerja Langsung

1. Meningkatkan Produktivitas

Dengan perhitungan yang akurat, perusahaan bisa memastikan bahwa setiap pengeluaran terkait sebanding dengan manfaat yang diperoleh. Hal ini akan meningkatkan produktivitas perusahaan secara keseluruhan.

2. Memantau Kinerja Karyawan

Biaya ini membantu perusahaan untuk memantau kinerja karyawan. Dengan membandingkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dengan yang telah direncanakan, perusahaan dapat mengevaluasi apakah ada masalah dalam proses kerja.

3. Mengurangi Risiko Pemborosan

Dengan menghitung biaya secara akurat, perusahaan dapat menghindari pemborosan dalam pengeluaran tenaga kerja. Perusahaan bisa mengoptimalkan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, sehingga tidak ada pemborosan dalam anggaran.

Baca juga : Ingin Tau Tentang Jawaban Kontribusi Anda? Ini Penjelasannya!

4. Menetapkan Harga Pokok Produksi yang Lebih Akurat

Biaya ini merupakan komponen penting dalam perhitungan harga pokok produksi (HPP). Dengan perhitungan yang tepat, perusahaan dapat menentukan HPP dan harga jual produk yang sesuai dengan margin keuntungan yang diinginkan.

Kesimpulan

Biaya tenaga kerja langsung adalah salah satu komponen penting dalam perhitungan biaya produksi yang tidak boleh diabaikan. Dengan menghitung biaya ini dengan tepat, perusahaan dapat mengelola pengeluaran dengan lebih efisien, meningkatkan produktivitas, dan menghindari risiko kerugian. Melalui perencanaan dan pengendalian biaya yang tepat, perusahaan tidak hanya bisa mengoptimalkan penggunaan tenaga kerja, tetapi juga memperbaiki kinerja keuangan dan operasional mereka. Jadi, pastikan perusahaan Anda selalu memperhitungkan biaya tenaga kerja langsung dengan akurat untuk mencapai efisiensi yang lebih baik.

Sumber :

  • https://www.talenta.co/blog/perhitungan-kebutuhan-tenaga-kerja/
  • https://gajigesa.com/biaya-tenaga-kerja-langsung-adalah/
  • https://www.mokapos.com/blog/biaya-tenaga-kerja-langsung
Share the Post:

Related Posts