Ketentuan lembur karyawan merupakan aturan yang mengatur jam kerja tambahan di luar waktu kerja normal, yang harus dipatuhi oleh perusahaan dan karyawan. Memahami ketentuan lembur karyawan sangat penting untuk memastikan bahwa hak karyawan terkait dengan waktu kerja tambahan dihargai sesuai dengan peraturan yang berlaku, baik itu dalam hal upah lembur maupun syarat-syarat yang harus dipenuhi. Dengan mengetahui ketentuan ini, perusahaan dapat menghindari pelanggaran hukum dan menciptakan hubungan kerja yang adil dan transparan.
Apa Itu Lembur dan Mengapa Penting untuk Memahami Ketentuannya?
Lembur adalah waktu kerja yang dilakukan di luar jam kerja normal yang sudah ditetapkan oleh perusahaan atau aturan ketenagakerjaan. Biasanya, lembur dilakukan karena adanya tugas tambahan yang perlu diselesaikan dalam waktu yang terbatas atau karena pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan dalam jam kerja yang biasa. Namun, lembur tidak bisa dilakukan sembarangan; ada ketentuan lembur yang mengatur kapan dan bagaimana lembur dapat dilakukan serta hak-hak apa saja yang diperoleh oleh karyawan yang bekerja lembur.
Ketentuan lembur karyawan berlaku untuk memastikan bahwa karyawan tidak bekerja lebih dari kapasitas yang seharusnya, serta untuk melindungi hak-hak karyawan terkait dengan kesejahteraan dan keamanan kerja. Selain itu, pengaturan lembur juga mengatur soal pembayaran lembur, di mana karyawan berhak mendapatkan kompensasi lebih atas waktu kerja tambahan yang dilakukan.
Baca Juga : Ternyata Segini Besaran Gaji SPPI Unhan dan Cara Masuknya!
Batas Waktu Lembur yang Perlu Diperhatikan

(Sumber Gambar : ajaib.co.id)
Setiap negara atau wilayah memiliki batas waktu yang berbeda terkait dengan lembur. Di Indonesia, berdasarkan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 2021., ada beberapa ketentuan yang mengatur batas waktu lembur yang bisa dilakukan oleh seorang karyawan. Beberapa hal yang perlu Anda ketahui terkait batas waktu lembur di Indonesia antara lain:
1. Durasi Maksimal Lembur per Hari dan per Bulan
Di Indonesia, berdasarkan ketentuan lembur karyawan, lembur tidak boleh dilakukan lebih dari 3 jam per hari. Artinya, jika jam kerja normal Anda adalah 8 jam sehari, Anda hanya boleh bekerja lembur selama 3 jam tambahan pada hari itu, menjadikannya total 11 jam kerja. Selain itu, untuk lembur per minggu, total jam lembur yang diizinkan dalam seminggu adalah 14 jam.
2. Pemberitahuan Lembur
Pemberitahuan mengenai lembur juga memiliki ketentuan yang harus dipatuhi. Perusahaan diwajibkan memberi tahu karyawan mengenai pekerjaan lembur yang harus dilakukan sebelumnya, bukan secara mendadak, kecuali dalam kondisi yang sangat mendesak. Ini untuk memastikan bahwa karyawan siap secara fisik dan mental untuk bekerja lebih lama.
3. Hari Libur dan Cuti
Lembur yang dilakukan pada hari libur atau saat cuti memiliki aturan yang lebih ketat. Jika seorang karyawan bekerja lembur pada hari libur, maka upah lembur yang diterima harus lebih tinggi dibandingkan dengan hari kerja biasa. Perusahaan juga perlu memastikan bahwa lembur pada hari libur tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Ketentuan Pembayaran Lembur yang Harus Diketahui
Salah satu hal yang paling penting bagi karyawan yang melakukan lembur adalah pemahaman tentang pembayaran lembur. Karyawan yang bekerja lembur berhak mendapatkan kompensasi lebih dari gaji yang diterima untuk jam kerja normal. Berikut adalah beberapa ketentuan pembayaran lembur yang perlu diperhatikan:
1. Upah Lembur Berdasarkan Upah Pokok
Menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan, pembayaran lembur dihitung berdasarkan upah pokok yang diterima oleh karyawan. Artinya, upah lembur tidak dihitung berdasarkan gaji total atau gaji yang sudah termasuk tunjangan, tetapi hanya dari gaji pokok yang diterima dalam jam kerja normal.
2. Rumus Pembayaran Lembur
Berdasarkan ketentuan yang ada, rumus pembayaran lembur di Indonesia adalah sebagai berikut:
- Untuk lembur di bawah 1 jam: 1/173 dari upah pokok per jam.
- Untuk lembur lebih dari 1 jam: upah pokok per jam dikalikan dengan jumlah jam lembur yang dilakukan.
Pembayaran lembur ini juga bisa berbeda jika lembur dilakukan pada hari libur atau hari cuti.
3. Pembayaran Lembur pada Hari Libur
Lembur yang dilakukan pada hari libur harus dihitung lebih tinggi. Misalnya, jika lembur dilakukan pada hari libur, karyawan berhak mendapatkan dua kali lipat dari upah lembur yang dihitung pada hari kerja biasa.
4. Keterlambatan Pembayaran
Ketentuan lembur juga mengatur tentang waktu pembayaran. Pembayaran lembur harus dilakukan secara tepat waktu oleh perusahaan, dan jika ada keterlambatan dalam pembayaran lembur, karyawan berhak untuk menuntut hak-hak mereka melalui jalur yang sesuai.
Baca Juga : Ternyata Ini Tugas Kelas Jabatan PNS ATR BPN!
Hak dan Kewajiban Karyawan yang Bekerja Lembur

(Sumber Gambar : Republika.co.id)
Sebelum bekerja lembur, penting untuk mengetahui hak dan kewajiban yang dimiliki oleh karyawan yang bekerja lembur. Berikut adalah beberapa hak dan kewajiban tersebut:
1. Hak untuk Mendapatkan Kompensasi
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, karyawan yang bekerja lembur berhak untuk mendapatkan kompensasi berupa upah lembur sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pembayaran ini harus dilakukan dalam waktu yang sesuai dan berdasarkan jumlah jam lembur yang dilakukan.
2. Kewajiban untuk Menjaga Kesehatan
Lembur memang bisa membantu karyawan menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai, namun lembur yang dilakukan secara terus-menerus tanpa memperhatikan kesehatan dapat berdampak buruk bagi fisik dan mental karyawan. Oleh karena itu, karyawan yang bekerja lembur juga harus menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan waktu istirahat agar tidak mengganggu kesehatan mereka.
3. Kewajiban untuk Mentaati Kebijakan Perusahaan
Meskipun lembur dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan lembur karyawan, karyawan juga harus mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh perusahaan. Setiap perusahaan memiliki kebijakan internal terkait lembur, termasuk batas waktu lembur yang bisa dilakukan dan persetujuan yang diperlukan. Karyawan harus selalu mengikuti aturan ini agar tidak melanggar kebijakan perusahaan.
4. Memperhatikan Keamanan Kerja
Karyawan yang bekerja lembur juga memiliki hak untuk bekerja dalam kondisi yang aman dan nyaman. Perusahaan wajib menyediakan fasilitas yang mendukung kesehatan dan keselamatan kerja selama jam lembur, serta mengawasi kondisi kerja agar tidak terjadi kecelakaan atau kejadian yang merugikan karyawan.
Mengapa Penting untuk Memahami Ketentuan Lembur?
Memahami ketentuan lembur karyawan sangat penting, baik bagi perusahaan maupun karyawan. Bagi perusahaan, mematuhi ketentuan lembur dapat menghindarkan mereka dari masalah hukum atau sengketa dengan karyawan. Bagi karyawan, memahami ketentuan ini dapat melindungi hak-hak mereka terkait dengan jam kerja tambahan dan memastikan bahwa mereka tidak dieksploitasi.
Bekerja lembur memang dapat memberikan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan lebih, tetapi tanpa pemahaman yang jelas tentang ketentuan lembur, karyawan bisa saja bekerja lebih lama tanpa mendapatkan kompensasi yang sesuai. Oleh karena itu, sebelum Anda memutuskan untuk bekerja lembur, pastikan Anda memahami batas waktu yang diizinkan dan ketentuan yang berlaku di tempat kerja Anda.
Ketentuan lembur karyawan sangat penting untuk dipahami oleh setiap pekerja. Mengetahui aturan tentang batas waktu lembur, cara perhitungan upah lembur, serta hak dan kewajiban saat bekerja lembur akan membantu Anda untuk bekerja dengan lebih bijak dan adil. Pastikan Anda selalu bekerja sesuai dengan aturan yang ada, baik itu untuk menjaga kesehatan, mendapatkan upah lembur yang sesuai, maupun untuk menghindari potensi masalah di kemudian hari. Dengan pemahaman yang tepat tentang ketentuan lembur, Anda dapat menikmati pekerjaan yang lebih produktif dan menguntungkan!
Sumber Refrensi :
- https://mekari.com/blog/perhitungan-lembur-sesuai-aturan/
- https://www.talenta.co/blog/hak-peraturan-lembur-karyawan-di-undang-undang-tentang-lembur/
- https://siplawfirm.id/upah-lembur/?lang=id