Tugas dan Wewenang HRD – Tugas dan wewenang HRD sangat penting dalam menciptakan sistem kerja yang profesional dan sesuai regulasi. Mengetahui tugas dan wewenang HRD membantu HR menjalankan fungsinya secara legal, adil, dan strategis. Pelajari lebih lanjut mengenai otoritas dan batasan HRD agar pekerjaanmu sesuai jalur!
Rekrutmen dan Seleksi Karyawan
Salah satu tugas utama HRD adalah rekrutmen dan seleksi karyawan. Proses ini merupakan langkah pertama dalam membentuk tim yang kuat dan efektif. HRD memiliki wewenang penuh untuk menentukan kebutuhan tenaga kerja berdasarkan analisis terhadap posisi yang ada dalam organisasi.

Tugas HRD dalam Rekrutmen
- Menganalisis Kebutuhan Posisi: HRD bekerja sama dengan pimpinan dan departemen terkait untuk memahami kebutuhan organisasi terhadap tenaga kerja.
- Menetapkan Kriteria Seleksi: HRD bertanggung jawab untuk menyusun kriteria yang harus dipenuhi oleh kandidat, yang mencakup keterampilan, pengalaman, serta kemampuan lainnya yang diperlukan.
Wewenang HRD dalam Seleksi
- Menentukan Proses Seleksi: HRD memiliki wewenang untuk memilih metode seleksi yang sesuai, apakah melalui wawancara, tes, atau assessment center.
- Mengelola Penawaran Kerja: Setelah kandidat yang sesuai ditemukan, HRD memiliki wewenang untuk memberikan penawaran kerja dan memulai proses onboarding.
Baca Juga : Kapan SNBT Tahun 2025 Dibuka? Simak Tanggal dan Informasinya!
Pengembangan dan Pelatihan Karyawan
HRD berperan penting dalam pengembangan dan pelatihan karyawan agar dapat memenuhi tuntutan pekerjaan yang semakin kompleks. Melalui program pelatihan yang dirancang dengan baik, karyawan dapat meningkatkan keterampilan dan kompetensinya, yang pada gilirannya akan mendukung perkembangan perusahaan.
Tugas HRD dalam Pengembangan Karyawan
- Menganalisis Kebutuhan Pelatihan: HRD harus memastikan bahwa pelatihan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan perkembangan industri.
- Menyusun Program Pengembangan: HRD bertanggung jawab untuk merancang program pelatihan yang tepat, baik berupa pelatihan teknis maupun soft skills.
Wewenang HRD dalam Pengelolaan Pelatihan
- Memilih Vendor Pelatihan: HRD memiliki wewenang untuk memilih lembaga pelatihan atau trainer yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan.
- Evaluasi Program Pelatihan: HRD juga berwenang untuk mengevaluasi efektivitas pelatihan yang telah dilaksanakan melalui survei umpan balik atau evaluasi kinerja pasca pelatihan.
Manajemen Kinerja Karyawan
Manajemen kinerja karyawan adalah aspek penting dalam memastikan bahwa karyawan bekerja sesuai dengan tujuan organisasi. HRD bertugas untuk menyusun dan melaksanakan sistem penilaian kinerja yang objektif dan transparan.
Tugas HRD dalam Manajemen Kinerja
- Menyusun Sistem Penilaian Kinerja: HRD bertanggung jawab untuk merancang sistem evaluasi kinerja yang sesuai dengan standar perusahaan, termasuk indikator yang jelas untuk menilai hasil kerja karyawan.
- Memberikan Umpan Balik: HRD juga berperan dalam memberikan umpan balik secara konstruktif kepada karyawan mengenai kinerja mereka.
Wewenang HRD dalam Evaluasi Kinerja
- Menentukan Kriteria Penilaian: HRD memiliki wewenang untuk menentukan kriteria penilaian berdasarkan tujuan dan kebutuhan organisasi.
- Mengambil Keputusan Tindak Lanjut: Berdasarkan hasil penilaian kinerja, HRD berwenang untuk memutuskan langkah selanjutnya, seperti promosi, pelatihan tambahan, atau tindakan perbaikan.
Kesejahteraan Karyawan
Menjaga kesejahteraan karyawan adalah salah satu tugas utama HRD untuk memastikan karyawan merasa dihargai dan termotivasi. Ini mencakup aspek finansial, fisik, dan mental karyawan.
Tugas HRD dalam Kesejahteraan Karyawan
- Mengelola Gaji dan Tunjangan: HRD bertanggung jawab untuk memastikan bahwa gaji dan tunjangan yang diberikan sesuai dengan standar pasar dan kemampuan perusahaan.
- Menangani Masalah Kesehatan: HRD juga mengelola program asuransi kesehatan bagi karyawan serta memfasilitasi program kesejahteraan lainnya, seperti cuti melahirkan dan kesehatan mental.
Wewenang HRD dalam Kesejahteraan
- Menyusun Kebijakan Kesejahteraan: HRD memiliki wewenang untuk menyusun kebijakan terkait kesejahteraan, seperti program pensiun, jaminan kesehatan, dan berbagai manfaat lainnya.
- Menetapkan Kompensasi dan Insentif: HRD juga berwenang untuk merancang struktur kompensasi dan insentif yang dapat meningkatkan motivasi karyawan.
Hubungan Industrial
Hubungan industrial adalah bagian penting dari tugas HRD untuk memastikan hubungan antara karyawan dan manajemen tetap harmonis dan produktif. Hal ini mencakup pengelolaan konflik dan perundingan dengan serikat pekerja, jika ada.
Tugas HRD dalam Hubungan Industrial
- Menyelesaikan Konflik: HRD bertugas untuk menangani konflik yang muncul di tempat kerja, baik yang melibatkan antar karyawan, maupun antara karyawan dan manajemen.
- Negosiasi dengan Serikat Pekerja: Jika perusahaan memiliki serikat pekerja, HRD memiliki tanggung jawab untuk bernegosiasi mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan hak karyawan.
Wewenang HRD dalam Hubungan Industrial
- Menentukan Kebijakan Perusahaan: HRD memiliki wewenang untuk merumuskan dan menerapkan kebijakan perusahaan yang adil dan mendukung hubungan industrial yang sehat.
- Mengambil Keputusan Tindakan Disiplin: HRD berwenang untuk menentukan tindakan yang perlu diambil jika terjadi pelanggaran terhadap kebijakan atau aturan perusahaan.
Kepatuhan terhadap Peraturan dan Undang-Undang
HRD juga memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi semua peraturan dan undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku. Ini mencakup peraturan mengenai jam kerja, upah minimum, hak cuti, dan perlindungan karyawan lainnya.

Tugas HRD dalam Kepatuhan
- Memastikan Kepatuhan Hukum: HRD bertugas untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi semua undang-undang ketenagakerjaan yang relevan, serta kebijakan dan regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah.
- Mengelola Dokumentasi Hukum: HRD bertanggung jawab untuk menyimpan dan mengelola semua dokumen terkait karyawan dengan cara yang sah dan aman.
Wewenang HRD dalam Kepatuhan
- Menyusun Kebijakan yang Mematuhi Hukum: HRD berwenang untuk menetapkan kebijakan internal yang mematuhi hukum ketenagakerjaan, serta untuk memastikan bahwa perusahaan tidak melanggar ketentuan yang ada.
- Mengambil Tindakan Hukum: Jika terjadi pelanggaran atau ketidakpatuhan terhadap hukum, HRD memiliki wewenang untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Dengan tugas yang sangat strategis ini, HRD tidak hanya berfungsi sebagai pengelola administrasi karyawan, tetapi juga sebagai mitra bisnis yang membantu perusahaan mencapai tujuannya dengan memaksimalkan potensi SDM yang dimiliki.
Menjalankan tugas dan wewenang HRD dengan baik membutuhkan pemahaman tentang struktur dan indikator keberhasilan. Ketahui lebih lanjut bagaimana KPI dapat mendukung peran tersebut melalui panduan di manajemenkorporat.id.
Sumber Referensi:
- https://manajemenkorporat.id
- https://glints.com/id/lowongan/kpi-adalah/
- https://greatdayhr.com/id-id/blog/apa-itu-hrd/
- https://www.hadirr.com/blog/tugas-hrd-dalam-perusahaan/