Tugas HRD Wawancara Kerja – Tugas HRD wawancara kerja tidak hanya sebatas menilai calon karyawan, tapi juga memastikan kandidat cocok secara budaya dan kemampuan. Dengan memahami tugas HRD wawancara kerja, kamu bisa menyusun proses seleksi yang efektif dan objektif. Segera pelajari teknik dan strategi wawancara terbaik untuk hasil rekrutmen yang optimal!
Peran Utama HRD dalam Proses Wawancara Kerja
HRD memiliki tanggung jawab yang besar dalam menyaring kandidat dan memastikan bahwa mereka memenuhi kebutuhan perusahaan. Namun, tugas HRD lebih dari sekadar mengevaluasi keterampilan teknis kandidat.

Tugas-tugas ini meliputi beberapa aspek utama:
1. Persiapan Wawancara
Sebelum wawancara dimulai, HRD harus melakukan persiapan matang untuk memastikan bahwa wawancara berjalan dengan lancar dan efisien. Persiapan ini mencakup berbagai langkah penting:
- Peninjauan CV dan Profil Kandidat: HRD perlu mempelajari CV dan portofolio kandidat untuk memahami latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan keterampilan yang mereka miliki. Hal ini membantu HRD dalam merancang pertanyaan wawancara yang relevan dan memfokuskan wawancara pada topik-topik yang sesuai.
- Menetapkan Kriteria Penilaian: HRD harus menentukan kriteria yang jelas terkait dengan kemampuan yang dicari, seperti keterampilan teknis, kemampuan komunikasi, dan sikap kerja. Kriteria ini akan membantu HRD dalam mengevaluasi kandidat secara objektif.
- Menentukan Format Wawancara: Wawancara dapat berlangsung dalam berbagai format, seperti wawancara satu lawan satu, wawancara panel, atau wawancara kelompok. HRD harus memilih format yang paling sesuai dengan jenis pekerjaan yang ditawarkan.
Baca Juga : Kapan SNBT Tahun 2025 Dibuka? Simak Tanggal dan Informasinya!
2. Membuka Wawancara dan Membangun Kepercayaan
Salah satu tugas pertama HRD selama wawancara adalah menciptakan suasana yang nyaman bagi kandidat. Wawancara yang berlangsung dalam suasana yang tegang atau tidak ramah dapat memengaruhi performa kandidat, dan ini bisa membuat mereka merasa tidak nyaman dalam memberikan informasi yang relevan.
Beberapa langkah yang diambil oleh HRD untuk membangun kepercayaan adalah:
- Menyambut Kandidat dengan Hangat: HRD harus memperkenalkan diri dengan cara yang ramah dan menyambut kandidat dengan sikap yang terbuka. Ini akan membantu kandidat merasa lebih nyaman dan lebih mudah berkomunikasi.
- Menjelaskan Proses Wawancara: Memberikan gambaran singkat mengenai struktur wawancara membantu kandidat mengetahui apa yang diharapkan dari mereka. Ini juga memberi kesempatan kepada kandidat untuk mengajukan pertanyaan jika mereka merasa tidak yakin tentang sesuatu.
- Menjaga Etika Profesional: HRD harus memastikan bahwa wawancara berlangsung dengan profesional, menghindari sikap yang dapat merusak hubungan, serta menjaga kerahasiaan informasi pribadi kandidat.
3. Mengeksplorasi Kemampuan dan Pengalaman Kandidat
Selama wawancara, HRD memiliki tugas utama untuk menggali informasi lebih dalam mengenai kemampuan dan pengalaman kandidat. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan harus relevan dengan pekerjaan yang ditawarkan serta mengungkap kompetensi yang dimiliki oleh kandidat.
Tugas HRD dalam aspek ini termasuk:
- Menilai Keterampilan Teknis
HRD bertugas untuk mengevaluasi apakah kandidat memiliki keterampilan teknis yang sesuai dengan posisi yang dibutuhkan. Pertanyaan yang mengarah pada pengalaman sebelumnya atau situasi konkret yang dihadapi kandidat dalam pekerjaan sebelumnya bisa memberi gambaran yang lebih jelas tentang kemampuan mereka. - Menilai Kemampuan Problem-Solving
HRD sering kali mengajukan pertanyaan berbasis situasi atau studi kasus yang menguji kemampuan kandidat dalam menyelesaikan masalah yang relevan dengan pekerjaan. Ini akan membantu HRD menilai apakah kandidat dapat berpikir kritis dan menemukan solusi efektif. - Menggali Soft Skills dan Sikap
Selain keterampilan teknis, HRD juga harus mengeksplorasi kemampuan interpersonal dan sikap kerja kandidat. Pertanyaan tentang cara kandidat berkomunikasi dengan rekan kerja, mengelola konflik, atau menghadapi tantangan dalam pekerjaan dapat membantu menilai apakah mereka akan cocok dengan budaya perusahaan.
4. Menilai Kecocokan dengan Budaya Perusahaan
Salah satu tugas terpenting HRD dalam wawancara adalah menilai apakah kandidat cocok dengan budaya perusahaan. Meskipun kandidat mungkin memenuhi persyaratan teknis untuk pekerjaan tersebut, mereka juga harus memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan perusahaan.
Untuk menilai kecocokan budaya, HRD dapat:
- Mengajukan Pertanyaan tentang Nilai dan Motivasi
HRD sering kali mengajukan pertanyaan yang menggali nilai-nilai pribadi kandidat, seperti apa yang mereka hargai dalam sebuah tim atau bagaimana mereka mengelola waktu dan pekerjaan. Ini membantu untuk memahami apakah kandidat dapat beradaptasi dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi di perusahaan. - Mengamati Respons dan Sikap Kandidat
Cara kandidat merespons pertanyaan atau situasi selama wawancara juga memberi gambaran mengenai sikap mereka terhadap pekerjaan dan tantangan yang ada. Sikap positif, fleksibilitas, dan kemauan untuk belajar adalah indikator penting dalam menilai kecocokan mereka dengan budaya perusahaan.
5. Menyimpulkan dan Memberikan Umpan Balik
Setelah wawancara selesai, HRD memiliki tugas untuk menyimpulkan wawancara dengan cara yang profesional dan memberikan umpan balik yang membangun. Ini adalah kesempatan untuk memberi kandidat pemahaman mengenai langkah selanjutnya dalam proses seleksi.
Tugas HRD dalam tahapan ini termasuk:
- Menjaga Profesionalisme dalam Menyampaikan Hasil Wawancara
HRD harus tetap menjaga profesionalisme ketika memberikan keputusan, baik itu positif maupun negatif. Jika kandidat diterima, HRD akan memberikan informasi mengenai tahapan selanjutnya, seperti ujian atau tes lanjutan. - Memberikan Umpan Balik
Dalam beberapa kasus, HRD memberikan umpan balik kepada kandidat tentang performa mereka selama wawancara. Meskipun tidak selalu diperlukan, umpan balik yang konstruktif dapat membantu kandidat dalam proses pengembangan diri. - Mencatat Hasil Wawancara
HRD akan mencatat hasil wawancara untuk referensi lebih lanjut dalam pengambilan keputusan. Catatan ini dapat berfungsi sebagai dasar untuk memilih kandidat yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
6. Menjaga Kerahasiaan Informasi
Kerahasiaan informasi yang diperoleh selama wawancara sangat penting. HRD bertanggung jawab untuk menjaga data pribadi kandidat dan informasi yang diungkapkan selama wawancara agar tidak disalahgunakan.

Hal ini juga berlaku untuk keputusan yang diambil berdasarkan hasil wawancara. HRD harus memastikan bahwa hanya pihak-pihak yang berwenang yang mengetahui keputusan tersebut.
Tugas HRD dalam wawancara kerja tidak hanya berfokus pada mengajukan pertanyaan, tetapi juga pada proses menilai kemampuan, pengalaman, dan kecocokan kandidat dengan perusahaan. Dengan pendekatan yang tepat, HRD dapat memastikan bahwa kandidat yang terpilih memiliki potensi untuk berkembang dan berkontribusi secara positif dalam organisasi.
Melalui wawancara yang efektif, HRD tidak hanya mencari kandidat yang kompeten secara teknis, tetapi juga yang sesuai dengan budaya perusahaan dan dapat bekerja sama dengan tim yang ada.
Tugas HRD wawancara kerja memiliki peran penting dalam memilih talenta terbaik untuk perusahaan. Untuk mengetahui cara mengintegrasikan KPI dalam proses rekrutmen agar lebih objektif dan terukur, kunjungi manajemenkorporat.id.
Sumber Referensi:
- https://manajemenkorporat.id
- https://glints.com/id/lowongan/kpi-adalah/
- https://greatdayhr.com/id-id/blog/apa-itu-hrd/
- https://www.hadirr.com/blog/tugas-hrd-dalam-perusahaan/