Cara Menghitung Gaji Karyawan

Cara Menghitung Gaji Karyawan Secara Tepat

Cara Menghitung Gaji Karyawan – Menghitung gaji karyawan bukan sekadar menjumlahkan angka. Proses ini melibatkan komponen upah yang wajib dihitung sesuai ketentuan perusahaan dan peraturan ketenagakerjaan. Perhitungan yang akurat akan menjaga keadilan dan kepercayaan antara karyawan dan pemberi kerja.

Setiap karyawan memiliki hak untuk menerima upah yang layak dan sesuai dengan kesepakatan kerja. Gaji bukan hanya soal nominal yang dibayarkan, tapi juga struktur pembentuknya.

Komponen seperti gaji pokok, tunjangan, potongan, dan pajak harus dihitung dengan benar. Bila salah satu komponen terlewat atau keliru, maka dampaknya bisa besar, mulai dari ketidakpuasan karyawan hingga sanksi hukum bagi perusahaan.

Perusahaan juga wajib mematuhi aturan pemerintah seperti Undang-Undang Ketenagakerjaan dan ketentuan BPJS. Ketentuan ini mengatur batas minimum upah, kewajiban iuran jaminan sosial, hingga tarif pajak penghasilan. Jika tidak dihitung sesuai standar, karyawan bisa dirugikan atau perusahaan dianggap melanggar.

Perhitungan yang transparan dan konsisten akan menciptakan kepercayaan. Karyawan merasa dihargai, perusahaan juga lebih mudah mengelola administrasi penggajian. Dengan sistem yang rapi, risiko kesalahan bisa ditekan, dan hubungan kerja bisa berjalan lebih harmonis.

Tentukan Gaji Pokok

Tentukan Gaji Pokok

Gaji pokok adalah jumlah tetap yang diterima karyawan setiap bulan. Nilai ini disepakati sejak awal kerja. Gaji pokok tidak termasuk tunjangan dan belum dikenai potongan.

Penjelasan:
Gaji pokok menjadi dasar semua perhitungan lain. Nilainya tergantung jabatan, masa kerja, dan standar gaji di perusahaan. Semakin tinggi tanggung jawab, semakin besar gaji pokok.

Contoh:
Gaji pokok staf administrasi sebesar Rp4.000.000

Tambahkan Tunjangan Tetap

Tunjangan tetap adalah tambahan rutin yang diberikan di luar gaji pokok. Besarnya sama setiap bulan dan tercantum dalam kontrak kerja.

Penjelasan:
Tunjangan tetap bisa berbentuk uang makan, uang transportasi, atau tunjangan keluarga. Komponen ini meningkatkan pendapatan tetap karyawan dan wajib dihitung saat menentukan potongan BPJS dan pajak.

Contoh:

  • Tunjangan makan Rp500.000
  • Tunjangan transportasi Rp500.000
  • Total tunjangan tetap Rp1.000.000

Tambahkan Tunjangan Tidak Tetap

Tunjangan tidak tetap hanya diberikan jika ada kondisi atau hasil tertentu. Jumlahnya bisa berubah, bahkan bisa tidak ada.

Penjelasan:
Jenis tunjangan ini termasuk lembur, bonus target, uang shift, atau insentif kerja tambahan. Perusahaan biasanya memberikan tunjangan ini sebagai bentuk penghargaan atas kinerja.

Contoh:

  • Lembur Rp200.000
  • Bonus penjualan Rp300.000
  • Total tunjangan tidak tetap Rp500.000

Hitung Potongan Wajib

Hitung Potongan Wajib

Potongan wajib harus dilakukan sesuai regulasi pemerintah. Potongan ini langsung mengurangi gaji karyawan sebelum ditransfer.

Penjelasan:
Potongan terdiri dari iuran BPJS Kesehatan (1%), BPJS Ketenagakerjaan (2%), dan iuran lainnya jika ada. Potongan dihitung dari gaji pokok + tunjangan tetap, bukan dari gaji bersih.

Contoh:

  • BPJS Kesehatan: 1% x Rp5.000.000 = Rp50.000
  • BPJS Ketenagakerjaan: 2% x Rp5.000.000 = Rp100.000
  • Total potongan wajib: Rp150.000

Baca Juga : Gaji UMR vs Gaji Pokok, Bedanya Bisa Bikin Kaget!

Hitung Pajak Penghasilan (PPh 21)

PPh 21 adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan karyawan. Tarifnya bertingkat dan bergantung pada status (lajang/menikah) serta besar penghasilan.

Penjelasan:
Pajak dihitung dari gaji kotor (gaji pokok + tunjangan tetap + tunjangan tidak tetap) dikurangi Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP). Perhitungan PPh 21 bisa dilakukan manual atau menggunakan aplikasi.

Hitung Gaji Bersih

Gaji bersih adalah jumlah akhir yang diterima karyawan setiap bulan. Nilai ini adalah hasil pengurangan seluruh potongan dari total pendapatan.

Rumus:
Gaji Pokok + Tunjangan Tetap + Tunjangan Tidak Tetap – Potongan Wajib – PPh 21 = Gaji Bersih

Contoh:
Rp4.000.000 + Rp1.000.000 + Rp500.000 – Rp150.000 – PPh 21
Gaji bersih tergantung hasil akhir pajak yang dikenakan.

Buat Slip Gaji

Buat Slip Gaji

Slip gaji memuat rincian gaji pokok, tunjangan, potongan, dan jumlah bersih. Slip ini dibagikan setiap bulan sebagai bukti pembayaran dan dokumentasi resmi.

Penjelasan:
Slip gaji meningkatkan transparansi. Karyawan dapat melihat rincian pemotongan dan menghitung ulang bila diperlukan. Dokumen ini juga penting untuk pengajuan kredit atau keperluan administrasi lainnya.

Baca Juga : Apakah Uang Makan Termasuk Gaji Pokok? Temukan di Sini!

Mau kelola karyawan lebih mudah dan tanpa stres? Proses yang sederhana dan terorganisir membuat pekerjaan HR jadi lebih lancar. Jangan biarkan pengelolaan yang rumit menghambat tim Anda. Konsultasi sekarang untuk solusi yang praktis dan efisien!

Cara Menghitung Gaji Karyawan
Share the Post:

Related Posts